 |
| KRI Hasan Basri |
RADAR POS, DOBO - Kapal TNI-AL, KRI Hasan Basri – 382 yang dikomandani oleh Mayor Laut (P) Arief Kurniawan H, SH menyinggahi Pelabuhan Dobo Kabupaten Kepulauan Aru, Senin (25/02/2019) dalam rangka Operasi Salawaku 2019 jelang pesta demokrasi 17 April mendatang.
Pantauan Media ini di Pelabuhan Yos Sudarso Dobo, terlihat Bupati Kepulauan Aru Johan Gonga beserta Muspida Kepulauan Aru mengunjungi kapal tersebut dan bersilaturahmi serta makan siang bersama Perwira KRI Hasan Basri-382.
Komandan Lanal Aru Letkol Laut (P) Saharto Silaban mengatakan, kunjungan KRI Hasan Basri-382 dalam rangkah pengamanan stabilitas keamanan daerah wilayah Kepulauan Aru atau laut Arafura khususnya Dobo.
TNI Angkatan Laut, lanjut Silaban, menghadirkan unsur gelar KRI Hasan Basri-382 untuk mengamankan stabilitas keamanan daerah menjelang pesta demokrasi pemilu 2019 mendatang.
Dikatakan, KRI Hasan Basri-382 melaksanakan bekal ulang, baik itu logistik maupun bahan cair air tawar maupun Bahan Bakar Minyak (BBM). ” Jadi Kapal ini selama 3 hari di Dobo dan hari Rabu mereka sudah kembali patroli,” ungkap Danlanal Aru.
KRI Hasan Basri merupakan kapal perang Indonesia dari jenis korvet kelas Parchim dengan kode Pakta Warsawa Project 133.1. Kapal ini didesain untuk peperangan anti kapal selam di perairan dangkal atau pantai.
KRI Hasan Basri berukuran 75.2 meter x 9.78meter x 2.65 meter (246.7 x 32.1 x 8.7 kaki). Berat muatan penuh sekitar 900 ton dan dilengkapi Senjata Torpedo serta dilengkapi dengan empat tabung peluncur torpedo 15.7 inci.
Sistem pertahanan udaranya adalah dua peluncur rudal SA-N-5, rudal darat ke udara untuk pertahanan udara jarak-dekat terhadap pesawat sayap tetap, pesawat sayap putar dan terhadap rudal antikapal yang datang.
KRI Hasan Basri juga dilengkapi dengan 2 unit RBU-6000 untuk peranan anti-kapal selam (ASW RL) dan juga mempunyai 2 rak bom laut (depth charges).
Meriam utama kapal perang KRI Hasan Basri yang dipasang pada buritan kapal, adalah meriam kembar 57mm/70 AK-725. Kapal ini juga dilengkapi dengan satu meriam kembar serbaguna kaliber 30mm tipe AK-230.
Pantauan Media ini di Pelabuhan Yos Sudarso Dobo, terlihat Bupati Kepulauan Aru Johan Gonga beserta Muspida Kepulauan Aru mengunjungi kapal tersebut dan bersilaturahmi serta makan siang bersama Perwira KRI Hasan Basri-382.
Komandan Lanal Aru Letkol Laut (P) Saharto Silaban mengatakan, kunjungan KRI Hasan Basri-382 dalam rangkah pengamanan stabilitas keamanan daerah wilayah Kepulauan Aru atau laut Arafura khususnya Dobo.
TNI Angkatan Laut, lanjut Silaban, menghadirkan unsur gelar KRI Hasan Basri-382 untuk mengamankan stabilitas keamanan daerah menjelang pesta demokrasi pemilu 2019 mendatang.
Dikatakan, KRI Hasan Basri-382 melaksanakan bekal ulang, baik itu logistik maupun bahan cair air tawar maupun Bahan Bakar Minyak (BBM). ” Jadi Kapal ini selama 3 hari di Dobo dan hari Rabu mereka sudah kembali patroli,” ungkap Danlanal Aru.
KRI Hasan Basri merupakan kapal perang Indonesia dari jenis korvet kelas Parchim dengan kode Pakta Warsawa Project 133.1. Kapal ini didesain untuk peperangan anti kapal selam di perairan dangkal atau pantai.
KRI Hasan Basri berukuran 75.2 meter x 9.78meter x 2.65 meter (246.7 x 32.1 x 8.7 kaki). Berat muatan penuh sekitar 900 ton dan dilengkapi Senjata Torpedo serta dilengkapi dengan empat tabung peluncur torpedo 15.7 inci.
Sistem pertahanan udaranya adalah dua peluncur rudal SA-N-5, rudal darat ke udara untuk pertahanan udara jarak-dekat terhadap pesawat sayap tetap, pesawat sayap putar dan terhadap rudal antikapal yang datang.
KRI Hasan Basri juga dilengkapi dengan 2 unit RBU-6000 untuk peranan anti-kapal selam (ASW RL) dan juga mempunyai 2 rak bom laut (depth charges).
Meriam utama kapal perang KRI Hasan Basri yang dipasang pada buritan kapal, adalah meriam kembar 57mm/70 AK-725. Kapal ini juga dilengkapi dengan satu meriam kembar serbaguna kaliber 30mm tipe AK-230.
0 Comments:
Posting Komentar