Bibit Anakan Kelapa |
Untuk tanaman tahunan Kelapa seluas 1.075 Ha, tersebar di Kabupaten Maluku Tenggara 300 Ha, Maluku Tenggara Barat (MTB) 375 Ha, Seram Bagian Timur (SBT) 225 Ha dan Maluku Tengah 175 Ha.
Selain itu ada kegiatan intensifikasi tanaman Kepala seluas 400 Ha di Kabupaten Kepulauan Aru 300 Ha, dan SBT 100 Ha,” kata Ola Maitimu, SP. M.Si Satker Dinas Pertanian Provinsi Maluku 05/TP, di Ambon, Selasa (15/01/2019).
Menurut Maitimu, instensifikasi artinya kegiatan ini dalam rangka peningkatan produksi yang difokuskan untuk pemeliharaan seperti: bantuan Pupuk dan Pestisida untuk pengendalian hama.
“Sasarannya adalah untuk tanaman Kelapa yang sudah ada namun produksinya menurun, dan hasilnya kelihatan setelah satu tahun kemudian,” ucapnya.
Selain itu, ada juga program pengembangan tanaman rempah Pala di Provinsi Maluku seluas 7.200 Ha yang terdiri dari: Kegiatan rehabilitasi pengutuhan kembali populasi tanaman Pala seluas 3.150 Ha, dengan kebutuhan bibit 189.000 anakan Pala.
Kegiatan rehabilitasi tanaman Pala ini tersebar di Kabupaten Maluku Tengah 550 Ha, Buru 400 Ha, Seram Bagian Barat (SBB) 800 Ha, SBT 500 Ha, Buru Selatan 800 Ha dan Kota Ambon 100 Ha.
Kegiatan perluasan/pengembangan areal tanaman Pala seluas 1.200 Ha yang tersebar di Kabupaten Maluku Tengah 400 Ha, Maluku Tenggara 200 Ha, Buru 300 Ha, dan Buru Selatan 300 Ha, dengan jumlah bibit 144.000 anakan Pala.
Dikatakan, kegiatan peremajaan tanaman Pala seluas 2.850 Ha tersebar di Kabupaten Maluku Tengah 1000 Ha, Buru 300 Ha, SBB 400 Ha, SBT 900 Ha, dan Buru Selatan 250 Ha, dengan jumlah bibit 342.000 anakan Pala.
Termasuk kegiatan pengembangan tanaman Cengkeh di Maluku seluas 1.300 Ha yang tersebar di Kabupaten Maluku Tengah 400 Ha, Buru 400 Ha, SBB 400, dan Kota Ambon 100 Ha, dengan jumlah anakan 84.500 anakan cengkeh.
0 Comments:
Posting Komentar