Ilustrasi |
"Akibat kerusakan ini, kami warga di Pulau Babar resah, karena kesulitan mengakses informasi," kata Sumber Kepada Media ini, Kamis (20/08/2020).
Dikatakan, dua site yang mengalami kerusakan itu adalah site XL, di Yaltubung dan Desa Sinairusi (Pulau Dai). Namun sebelumnya, kerusakan site juga terjadi di Desa Manuwui. kerusakan ini terjadi selama empat bulan lamanya, untungnya telah diperbaiki, dan kini sudah berfungsi kembali. Kerusakan site tersebut diduga disebabkan oleh faktor alam.
Surya, salah satu pihak manajemen teknis lapangan di wilayah itu ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sementara mengupayakan perbaikan sarana telekomunikasi ini agar secepatnya berfungsi kembali untuk dipergunakan oleh masyarakat setempat.
Sementara untuk site yang ada di Desa Sinairusi dan Desa Yaltubung juga sementara ditangani pihak teknisi XL.
Dikatakan, pihak management perawatan XL mengakui kerusakan ini terjadi secara kebetulan.
Iklan |
Bahkan ada orang tua yang harus merogoh kocek hingga Rp.300 ribu untuk membayar paket internet tiap hari yang juga disewa dari pihak tertentu.
Menyikapi hal ini, Ketua Klasis GPM Tepa, Jon Malle S.Th meminta pemerintah maupun pihak berkompeten segera membenahi site yang rusak agar mahasiswanya ataupun para pelajar dapat menimba ilmu secra daring supaya tak ketinggalan soal studi para generasi penerus bangsa itu.
Malle menambahkan, Akibat Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) yang menyebabkan siswa belajar di sekolah dibatasi, akhirnya anak-anak harus melengkapi pelajaran karena jam belajar di sekolah menggunakan sift, salah satu belajar alternatif adalah lewat internet.
Tokoh agama ini juga meminta pihak pemerintah bisa menambah infrasturuktur telkomsel, termasuk Desa Tepa, Kecamatan Pulau-pulau Babar yang tower-nya sudah dibangun tujuh tahum silam tetapi tak dilengkapi dengan internet. (**)
0 Comments:
Posting Komentar