"Sejak dari bulan Januari 2021 sudah ada kebijakan melalui Surat Edaran Walikota Tual untuk sekolah di Kota Tual itu menggunakan dua sistem proses belajar," katanya.
Proses Belajar Mengajar yang dimaksud adalah dua sistem, melalui belajar dari rumah dan jaringan internet bagi sekolah atau siswa yang memiliki HP Android/ Laptop.
Sementara luring atau luar jaringan bagi siswa yang tidak memiliki fasilitas tersebut maka cukup belajar secara luring malalui dari rumah ke rumah.
Proses belajarnya malalui kelompok yang jumlahnya sebanyak lima orang siswa per 1 kelompok.
Menurut Tamher, Proses belajar mengajar ini tergantung perkembangan Corona Virus Disease (Covid-19) ke depan di wilayah Provinsi Maluku terkhususnya di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara.
"Dilihat perkembangan Covid-19 sudah menurun maka akan dilalukan belajar tatap muka di sekolah seperti biasa," ujarnya.
Tetapi perkembangan satu dua hari kedepan terkonfirmasi positif Virus Corona masi meningkat maka proses belajar mengajar tetap seperti yang sudah di tetapkan oleh pemerintah di kota Tual malalui dua sistem itu.
Lanjutkan Tamher, Dari setiap sekolah sudah menyiapkan bantuan pengadaan anggaran malalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk paket data yang akan di kirim ke anak siswa agar belajar di rumah bisa tenang dan aman seperti di tahun 2020 kamarin.
Selain itu ada lagi dana tambahan masih berlangsung sampai sekarang, Pulsa data dari kementerian yang akan di kirim ke para siswa dan guru-guru, Untuk proses belajar mengajar bisa berjalan dengan lancar.
"Semoga wabah bencana nasional ini cepat berakhir biar kita semua bisa melaksanakan aktivitas kantor dan pendidikan bisa berjalan dengan normal kembali," harapnya. (RPF)
0 Comments:
Posting Komentar