RADAR POS, MASOHI - Negeri Rutah, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) adalah salah satu Negeri atau Desa yang mendapatkan Program Hiba Air Limbah Setempat Sanitasi Septik.
Sebanyak 100 Unit Septik Tank yang dibagun secara Gratis untuk Masyarakat Negeri Rutah mencakup Dusun Aimrua dan Dusun Haruo. Karena berasal dari Dana APBN maka Pelaksanaan tersebut melibatkan Masyarakat langsung melalui Swakelola (KSM Negeri Rutah).
Pemerintah terus berupaya mewujudkan serta Meningkatkan Derajat Kesehatan Melalui APBN 2022, Wilayah ini mendapatkan Program Hiba Air Limbah Setempat (Sanitasi Septikc).
Dalam Pelaksanaan Program Pemerintah Pembuatan Sanitasi Septik ini, Negeri Rutah menjadi contoh atau Sampel Pembuatan Sanitasi Septikc kepada Desa/Negeri-negeri yang lain, Sebab Pembuatan Senitasi Septik yang dilaksanakan KSM Negeri Rutah sesuai dengan Rap dan Ketentuan Juknis dari Kementrian Dinas PUPR.
Hal ini dibenarkan oleh Perwakilan dari Konsultan Sertifikasi Best Friend dan Verifikasi Ibu Emy didampingi Dinas PUPR serta Konsultan Kabupaten saat lakukan Peninjawan langsung dilokasi Pekerjaan katakan, kebetulan Perusahaan yang memang membantu untuk Pelaksanaan Pembelajaran Program Hibah Sanitasi yang sedang dilakukan sekarang ini.
Ada beberapa tujuan kami adalah, kami ingin melakukan Monitoring terhadap apa yang sudah dilaksanakan oleh KSM yaitu Pembangunan Hiba Air Limbah Setempat Sanitasi Septik ini apakah memang itu benar dibangun sesuai dengan Data yang sudah dikeluarkan oleh Daerah untuk Pembangunan Sanitasi Septik yang kebetulan sekalini kita bersyukur karena dari dari Dinas PUPR tidak hanya memberi Dampak Negatif tetapi juga sekaligus memberikan apa yang harus dilakukan untuk Masyarakat.
"Jika memang itu baik berarti bisa dilanjutkan dan nantinya Penurunan Dana Hibah untuk Pengganti yang ada dirumah Masyarakat karena Sifatnya saat ini dari Pemda itu ada Dana Talangan Pembangunan Tangki Septik yang sekarang sedang dilaksanakan," katanya.
Saya disini adalah memastikan dan Mengkonfirmasi Apakah Kloset yang sudah dibangun oleh KSM itu sudah sesuai atau belum dengan Diving karena nanti, kalau pada saat ini kita masih dalam tahap bersedia dalam Artian Omset ini ada disana yang mungkin sering Keliling-keliling ke KSM untuk memastikan apakah itu sesuai dengan gambar yang direncanakan dan datanya kemudian Masuk-lah ke Kementerian PU seperti itu.
Tujuan saya saat ini hanya ingin mengkonfirmasi. tapi yang selebihnya itu untuk Keseluruhan memastikan dalam Tahap Proses Pembangunan Senitasi Septik ini sudah diatas 90% yang Terlealisasi.
Dalam Pembangunan Tangki Septik ini kita ada batasan waktu, Jadi ada batas waktu dimana di Tanggal 31 Oktober semua itu harus selesai ini karena Data yang masuk ke kami ada beberapa Negeri yang Terlealisasi 100% Terbangun selesai. Salah satunya yakni Negeri Rutah pada saat ini," tutupnya.
Selaku Penjabat (Pj) Kepala Pemerintah Negeri (KPN) Rutah, Djumadi Latarissa sangat Mengapresiasi atas Program-program Pemerintah yang telah sampai ke Negeri Rutah, Melalui Dinas PUPR Malteng serta Terimah Kasih atas Pemberian Program Air Limbah dan Sanitasi yang berada di Negeri Rutah.
"Perlu diketahui juga bahwa, Air Limbah Sanitasi Jaman ini sangat penting bagi Masyarakat. Karena itu, kemarin kita di Negeri Rutah telah melaksanakan satu Kegiatan dan kita sudah dinyatakan sebagai Negeri Moderen dan menjadi Sampel kepada Pembangunan Sanitasi di Negeri-negeri yang lain," harapnya.
Iki Latarissa, selalu Ketua KSM Negeri Rutah berharap, semoga dengan adanya Pelaksanaan Pekerjaan Sanitasi/Program Air Limbah setempat ini, dapat bermanfaat untuk Masyarakat Penerima Bantuan khususnya diwilayah Negeri Rutah, Dusun Aimrua dan Haruo.
Terima kasih juga untuk Pemerintah Negeri Rutah yang mana suda mempercayai saya sebagai Ketua KSM dalam Pelaksanaan Pekerjaan Sanitasi/Program Air Limbah setempat di Negeri ini.
Untuk itu, mari kita semua selaku Masyarakat, serta Putra-putri Terbaik Negeri Rutah, Bersama-sama untuk memajukan Negeri ini demi Kesejahteran kita bersama di Negeri Tomarala yang kita Cintai ini "Kalau Bukan Katong Sapa Lae," pungkasnya. (RPF)
0 Comments:
Posting Komentar