Pertemuan yang digelar dikantor Kecamatan Salahutu itu, Pj Bupati menyampaikan sejumlah Pesan Penting, terutama yang Berkaitan Kemiskinan Ekstrim, Peningkatan Kualitas Pendidikan, Stunting dan lain sebagainya.
Dalam Pertemuan itu, Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapplitbangda) Kabupaten Malteng itu, menitik beratkan Perhatian bagi Pengentasan Kemiskinan, Peningkatan Kualitas Pendidikan serta Layanan lainnya. Khusus Soal Kualitas Pendidikan. Dirinya berpesan, agar Program Inovasi Guru harus segera dilakukan. Program itu lanjut Pj Bupati harus segera dieksekusi.
"Program Inovasi Guru Bergerak selama 3 Bulan dari Sekolah Asal ke Sekolah lainya dan kembali lagi ke Sekolah Asal harus segera dilakukan. Hal itu agar dapat membentuk Komunitas Belajar yang membuka Ruang Diskusi Positif antar Guru dengan Pemangku Kepentingan," kata Sahubawa.
Sementara itu, untuk menunjang Program Pemberantasan Kemiskinan Ekstrim Pj Bupati memfokuskan untuk memberikan Perhatian penuh bagi Anak Yatim Piatu serta para Janda, Orang Tua Jompo diatas 70 tahun yang menjadi Penopang Keluarga, tetapi tidak memiliki Pendapatan tetap. Sahubawa juga, kemudian memberikan Instruksi tambahan agar Guru dan Sekolah mulai mendata Anak Yatim Piatu disekolahnya Masing-masing.
"Mulai saat ini seluruh Sekolah sudah harus melakukan Pendataan Anak Yatim Piatu, Yatim dan Piatu dan segera melakukan Koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Negeri," ucap Sahubawa.
Dikatakan upaya Pemerintah untuk mendistribusikan Pemerataan Tenaga Guru juga akan menjadi Perhatiannya. Pj Bupati pun meminta para Kepsek harus melakukan Pendataan Kebutuhan Sekolah maupun Peralatan tambahan lainnya.
"Selain hal Penting yang telah saya sebutkan tadi untuk mendapat Perhatian, para Kepsek segera melakukan Pendataan Kebutuhan Sekolah serta Peralatan tambahan lainnya termasuk Sarana Prasarana Sekolah," ujar Sahubawa.
Bagi para KPN di Kecamatan itu, Pj Bupati berpesan agar dapat memfokuskan Program Penanganan Kemiskinan Ekstrim. Pihaknya akan kembali meninjau Insentif KPN untuk dapat dinaikkan.
KPN kami harapkan agar dapat mengarahkan Fokus pada Penanganan Kemiskinan Ekstrim dan Penurunan Kemiskinan serta Penanganan Stunting dimasing-masing Negeri. Selanjutnya, masalah Insentif para ke akan ditinjau kembali agar dapat dinaikkan dari yang ada saat ini.
"Kita akan berupaya untuk membangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) "Sampah" di Negeri Tulehu, Negeri Suli dan Negeri lainya serta akan menyediakan Kendaraan (Tosa) kepada 6 Negeri sebagai sarana Pengangkut Sampah, juga akan menganggarkan Insentif kepada Pengelola," pungkas Sahubawa.
Sekedar tahu, Pertemuan bersama para Kepsek serta KPN Se-kecamatan Salahutu itu, dilakukan sebelum menghadiri Closing Ceremony, Ina Latu Cup III yang ditutup langsung Ina Latu Maluku, Ny. Widya Pratiwi Murad dilapangan Matawaru Negeri Tulehu. Saat itu, Pj Bupati Malteng, Rakib Sahubawa bersama Pj Walikota Ambon, Bodewin Wattimena dan Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku, Sadli Le mendampingi Ibu Gubernur Maluku, Widya Pratiwi Murad saat menutup Ina Latu Cup III dilapangan Sepak Bola Matawaru Negeri Tulehu. (RPF)
0 Comments:
Posting Komentar