RADAR POS, MASOHI - Spekulasi Publik Bermunculan dan Banyak Pihak mulai memberikan Dukungan Politis kepada Masing-masing Kandidat Penjabat (Pj) Gubernur Maluku dengan Motif-motif atau Alasan tertentu pula Dukungan disematkan.
Pada 31 Desember 2023 Kekuasaan Murad Ismail Berakhir di Maluku, akan ada Kekosongan Jabatan Kepala Pemerintahan, adapun Mekanisme Pendaftaran, Pemilihan dan Pengusulan telah diambil oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku dengan Melahirkan 3 Nama yang akan diusulkan ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Yakni, Prof. Dr. Zainal Abidin Rahawarin, M.Si dan Mayjen TNI-AD, Dominggus Pakel, S.Sos, M.Si serta Dr .H. Djufri Rahman, M.Si.
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maluku, Faisal S. Hayoto yang ditemui Media ini di Kediamannya pada, Jumat (01/12/2023) katakan bahwa, Pj Gubernur adalah Perpanjangan Tangan Pemerintah Pusat di Daerah disaat terjadi Kekosongan Pemerintahan di Daerah sembari menunggu Proses Demokrasi yang akan berjalan di tahun 2024 nantinya.
"Banyak Isu Bermunculan bahwasanya ketika Pj Gubernur hadir di Maluku Pastinya akan memberikan Dampak Politik bagi Calon Gubernur Maluku Kedepan, Hal ini mendapat Komentar Pedas dari Putra Laimu Seram Selatan ini," kata Hayoto.
Menurut Faisal, Pj Gubernur itu dia akan tetap Mengakselerasi Pembangunan di Daerah dengan Mengsinergikan Program Pembangunan dari Aras Nasional serta tidak mengatur lebih Terkait Proses Politik Daerah yang bisa saja Merugikan mereka yang nanti Duduk di Kursi tersebut.
Dirinya mengatakan, kalau tidak akan mungkin nantinya Pj Gubernur hadir di Maluku Kemudian menjadi Jurkam Terselubung bagi Kandidat Gubernur tertentu untuk para Calon Pj Gubernur.
Lanjut dikatakanya bahwa, dirinya yakin bahwa siapapun dia yang nantinya Terpilih menjadi Pj Gubernur itu tidak segampang untuk Menjual Harga dirinya demi Sepiring Kacang Merah.
"Pastinya, mereka yang jadi Pj Gubernur pula merupakan Orang-Orang Berintegritas serta Berkapasitas Intelektual yang Mumpuni tak akan mungkin Terpengaruh dengan "Tikus-tikus Kelapa" yang suka hadir disaat Moment & Melakukan Klaim demi memuluskan Kepentingan Tertentu. Saya kira mereka tidak akan semurah itu," ucap Hayoto.
Diakhir Percakapan, Lelaki yang sering disapa Echal (Sapaan-red) menyampaikan pesan kepada siapapun Orang yang dipercaya oleh Negara, untuk menjadi Pj Gubernur Maluku agar bisa menjalankan Roda Pemerintahan dan Birokrasi secara baik dengan Menggunakan Asas Pelayanan Prima demi Dampak yang baik Masyarakat.
"Serta mampu Mengafirmasi Program-program Pembangunan dari Pusat kepada Daerah-daerah di Maluku yang membutuhkan sentuhan Pemerataan Kesejahteraan serta semoga tidak Terjebak dengan Dinamika Politik Maluku yang mencengkram Ruang Dialektis yang Akuntabel," pungkas Hayoto. (RPF)
0 Comments:
Posting Komentar