"Saya Kaget Inflasi Maluku Naik jadi 4,12 yoy," kata Sadli Le di Peluncuran Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Januari 2024, diaula Kantor BPJS Maluku pada, Kamis (01/02/2024).
Dijelaskan, Naiknya Inflasi disebabkan Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) menjadi Daerah Penilaian Indeks Harga Konsumen (IHK) beserta Kota Ambon dan Kota Tual.
Sebagai Informasi, sesuai Release Badan Pusat Statistik (BPS) Januari 2024 Inflasi berdasarkan IHK yakni pada Kabupaten Malteng sebesar 6,46% yoy dan Kota Ambon 2,74% yoy serta Kota Tual 2,88% yoy. Sehingga, untuk Inflasi Provinsi Maluku sebesar 4,12% yoy.
Hal ini tentu Berdampak pada Ukuran Kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov), dan Ancaman juga bagi 3 (Tiga) Penjabat Bupati/Walikota sesuai Penegasan Menteri Dalam Negeri (Medagri), Tito Karnavian.
"Mendagri mengingatkan jika dalam Tiga Bulan Berturut-turut Inflasi mengalami Kenaikan maka akan dilakukan Evaluasi," ucap Sekda.
Menindaklanjuti Hal tersebut, menurut Sekda perlu dilakukan Koordinasi dengan ketiga Pihak Kabupaten/Kota untuk dilakukan berbagai Kebijakan dalam menurunkan Inflasi.
"Kolaborasi ini perlu dilakukan untuk Menganalisis, Membicarakan, Mendiskusikan apa yang harus dilakukan dalam melakukan Penanganan Inflasi ini, dimana Inflasi Nasional 2,57% yoy. Untuk itu, harus segera melakukan Koordinasi dan bulan depan bisa dilakukan Langkah-langkah dalam Penaganan Inflasi," ujar Sekda.
Sekda berharap, Forum BPS yang dilaksanakan ini dapat menjadi Agen-agen dalam memberikan Informasi melakukan Pengkajian terhadap berbagai Perkembangan Data, serta memberikan Rekomendasi bagi Pemerintah Daerah (Pemda) dalam mengambil Langkah-langkah Kebijakan Strategi guna Mengantisipasi apa yang terjadi tindakan kita, terutama dalam Penanganan dan Pengendalian Inflasi di Provinsi Maluku. (team)
0 Comments:
Posting Komentar