RADAR POS, AMBON - Provinsi Maluku sangat Luas meskipun Jumlah Penduduknya sedikit, tapi Wilayahnya Luas. Kemampuan Keuangan Daerah memang tidak mampu untuk membiayai Program dan Kegiatan di Maluku.
Dan sampai hari ini pun Intervensi Program dari Pemerintah Pusat (Pempus) di Jakarta melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih sangat Terbatas.
Walaupun Terlihat ada Kegiatan Pembangunan Infrastruktur seperti Jalan dan Jembatan namun itu pun masih dirasakan kurang.
"Saat ini Maluku juga dalam Situasi yang tidak Baik-baik saja," kata Ketua Fraksi Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku, Anos Yeremias pada, Jumat (12/07/2024).
Menurutnya, Keadaan yang tidak baik ini karena banyak Infrastruktur Penunjang Ekonomi itu Rusak seperti banyak Jalan yang Longsor dan banyak Jembatan yang Patah.
Demikian juga, beberapa Kecamatan yang ada di beberapa Kabupaten sangat Terisolir. Kondisi ini terjadi bukan karena tidak ada Akses, ada Akses hanya karena semua pada Putus dan Kondisi ini perlu Anggaran yang cukup besar.
Untuk mengatasi hal ini diharapkan Pemerintah yang Terbentuk dimasa mendatang Jelih dan melihat Kondisi yang dialami Masyarakat Maluku saat ini.
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Maluku sangat kecil. Sehingga, kadang juga APBD-nya Jalan Mulus-mulus saja, banyak Program dan Kegiatan tidak Terakomodasi di APBD.
Itu karena apa..? karena Kemampuan Daerah kita dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita juga masih kecil.
"PAD kita yang terbesar hanya dari Pajak yang kita dapat dari Kendaraan Bermotor, itu pun Hasilnya dibagi ke 11 Kabupaten/Kota, sehingga menyebabkan APBD kita di Maluku sangat kecil," pungkasnya. (team)
0 Comments:
Posting Komentar