RADAR POS, AMBON - Diprediksikan akan terjadi Lonjakan Penumpang disejumlah Penyebrangan Laut Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru).
Rute Penyebrangan antar Pulau di Maluku, yang diprediksikan akan terjadi Lonjakan yaitu, Hunimua - Waipirit dan Galala Namlea.
Guna Mengantisipasi Hal tersebut, Dinas Perhubungan Maluku bersama Angkutan Sungai Danau dan Peryeberangan (ASDP) telah menyiapkan Skema, selain menambah Kapal Feri, juga dilakukan Penambahan Trip.
Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Maluku, Muhammad Malawat katakan, Kapal yang disiapkan untuk Rute Hunimua - Waipirit sebanyak Enam (6) namun yang Beroperasi hanya Lima (5) Kapal, sedangkan Satu (1) Kapal Terkendala Izin dari Biro Klasifikasi Indonesia (BKI).
Dalam Kondisi Normal, dari 5 Kapal hanya 4 dioperasikan. Namun dalam Kondisi Tertentu semuanya dioperasikan secara bersamaan.
Untuk Kondisi Darurat, atau Penumpukan Penumpang yang tidak bisa Teratasi, Pihaknya menambah 1 Kapal yaitu, KM. Samandar, termasuk menambah Trip malam.
Sementara untuk Rute Galala - Namlea yang dilayari 2 Kapal, Pihaknya berlakukan Penambahan Trip jika terjadi Kedapatan Penumpang.
"Jadi Penambahan Trip Galala - Namlea dari sehari sekali, menjadi sehari dua kali. Untuk Hunimua - Waipirit Penambahan Trip pada malam hari saja kalau terjadi Penumpukan Kendaraan," katanya pada, Rabu (18/12/2024).
Sedangkan Rute Wilayah Tenggara Raya, ungkap Malawat karena dilayari Kapal besar, maka Kewenangannya ada pada Pelni.
Disingung Mudik Gratis, ia mengakui tahun ini Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku tidak melakukan, dikarenakan Keterbatasan Anggaran.
"Karena Keterbatasan Anggaran jadi kita lakukan. Mudik Gratis hanya dilakukan oleh Kementerian Perhubungan melalui Pelni serta Perusahaan Swasta untuk Rute tertentu," pungkasnya. (team)
0 Comments:
Posting Komentar