RADAR POS, AMBON - Untuk mengembangkan Model Ekosistem Cek Fakta yang dapat digunakan sebagai Contoh bagi Daerah lain di Indonesia Kota Ambon dijadikan Lokasi Penelitian yang dilakukan oleh Tim dari Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Multi Media Nusantara.

Kedatangan Tim ini diterima Langsung oleh Plt. Kepala Dinas Kominfosandi, Ronald H. Lekransy, ST, M.Si dalam Pertemuan diruang Rapat Comment Center lantai IV Gedung A, Balai Kota pada, Selasa, (17/09/2024).

Lekransy dalam Pembukaannya katakan bahwa, Pengelolaan Informasi dan Komunikasi merupakan Bagian Konsep yang masuk dalam Rencana Strategi Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Ambon (Kominfosandi).

Menurutnya, Strategi Terkait Pengelolaan Informasi dan Komunikasi yang Efektif dan Efisien serta Arah Kebijakan Terkait Keterbukaan Informasi Publik.

Ia menjelaskan, salah satu Fungsi Command Center, mencakup Pemantauan dan Peredaran Informasi, Terkait Hal ini Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggunakan Call Center, Sistem Omnichannel yang memungkinkan Integrasi Kanal Sosial Media Pemkot Ambon dalam satu Dashboard.

"Dengan Sistem ini, Command Center dapat Menganalisis Tren, Mengidentifikasi Masalah Potensial lebih Awal dan memastikan Komunikasi yang Konsisten dan tepat Waktu antara Pemerintah dan Masyarakat, melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Teknis Terkait karena Sifatnya yang Life Chat,” ujarnya.

Ditegaskan juga bahwa, semua Bentuk Misinformasi dan Disinformasi di Kota ini bisa diselesaikan dalam Waktu Singkat karena memang melibatkan banyak Stakeholders, baik Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Media, para Kades/Raja, Tokoh-tokoh Agama, Sesepuh dan Kelompok-kelompok Masyarakat.

"Dimana semua memiliki Komitmen dan Daya Tahan yang Kuat Terhadap setiap Misinformasi yang Berkembang di Media Sosial (Medsos) sebagai Wujud Rasa Sayang dan Cinta Kota ini,"

Lekransy berharap, dengan Proses Penelitian ini dapat dikembangkan Metode-metode lain secarah Ilmiah yang tentunya dapat mempermudah Pemerintah Daerah (Pemda) dalam menanggulangi Permasalahan Misinformasi dan Disinformasi Ditengah-tengah Masyarakat di Kota Ambon.

Sementara itu, Ketua Tim Penelitian, Dr. Camalia Pasanderen, yang merupakan Dosen UI ungkapkan, Tujuan Kegiatan ini untuk membuat satu Model Ekosistem Cek Fakta yang baik dan menjadi Contoh untuk berbagai Daerah diseluruh Indonsia.

Lanjut dikatakan, Penelitian ini Bertujuan untuk mengembangkan Model Ekosistem Cek Fakta yang dapat digunakan sebagai Contoh bagi Daerah lain di Indonesia.

Penelitian ini Berfokus pada Pengembangan Metode Ilmiah untuk menangani Misinformasi dan Disinformasi secara Efektif, baik di Kota Ambon maupun Daerah lain di Indonesia.

Kota Ambon dipilih karena memiliki Infrastruktur yang memadai, termasuk Command Center yang mendukung Integrasi Komunikasi melalui Sistem Comnichannel.

Ketua Tim juga berharap, Penelitian ini menghasilkan Model Ekosistem Cek Fakta yang dapat memperbaiki Iklim Informasi di berbagai Daerah.

Penekanan juga diberikan pada Peningkatan Kesadaran Masyarakat untuk Bersikap Kritis terhadap Informasi. (team)

0 Comments:

Posting Komentar

 
Radar Pos © 2015. All Rights Reserved.
Top